Estimasi
merupakan sebuah proses pengulangan. Pemanggilan ulang estimasi yang pertama
dilakukan selama fase definisi, yaitu ketika anda menulis rencana pendahuluan
proyek. Hal ini perlu dilakukan, karena anda membutuhkan estimasi untuk
proposal. Setelah fase analisis direncanakan ulang, anda harus memeriksa
estimasi dan merubah rencana pendahuluan proyek menjadi rencana akhir proyek.
contohnya :
Estimasi Biaya Perangkat lunak
Sebuah proyek dikatakan
berhasil apabila sistem tersebut bisa diserahkan tepat waktu, sesuai antara
biaya dan kualitas yang diinginkan. Hal tersebut menandakan bahwa apa yang
ditargetkan manajer proyek telah bisa dicapat. Meski target yang dibuat manajer
proyek masuk akal, tapi tidak memperhitungkan catatan level produktivitas
timnya, kemungkinan tidak akan bisa memenuhi deadline dikarenakan estimasi awal
yang salah. Oleh karenanya, perkiraan yang realistik menjadi kebutuhan yang
sangat krusial bagi seorang manajer proyek.
Beberapa kendala estimasi sangat dipengaruhi oleh karakteristik
perangkat lunak (software), khususnya kompleksitas dan hal-hal lain yang tidak
kasat mata. Juga kegiatan SDM yang terlibat dalam pengembangan sistem tidak
bisa diperhitungkan secara pasti dengan menggunakan cara-cara yang mekanistik.
Belum lagi kesulitan lain yang menghalangi keberhasilan proyek perangkat lunak,
sepert :
·
Aplikasi perangkat lunak yang diusulkan : beberapa proyek mirip
biasanya dikembangkan berdasarkan pengalaman sebelumnya. Padahal proyek
perangkat lunak memiliki sifat yang unik sehingga sering ada hal-hal yang tidak
terduga dan penuh ketidakpastian.
·
Perubahan teknologi : perubahan bahasa pemrograman yang digunakan
bisa menghambat waktu selesainya proyek.
·
Kurang homoginnya pengalaman proyek : estimasi akan efektif bila
dibuat berdasarkan proyek-proyek sebelumnya, hanya saja banyak perusahaan yang
menyembunyikan data proyek-proyek sebelumnya dari para staf.
·
Subyektifitas estimasi : orang cenderung berlaku under-estimate
terhadap kesulitan dari pekerjaan-pekerjaan kecil dan ber bertindak over-estime pada proyek-proyek
besar yang dianggap lebih komplek dan sulit.
·
Implikasi Politik : kelompok berbeda dalam sebuah organisasi bisa
memiliki tujuan berbeda. Manajer pengembang sistem informasi mungkin akan
menekan pada bagian ‘estimator’ untuk mengurangi estimasi harga berdasarkan
anjuran atasannya. Sedangkan pada bagian pemeliharaan berharap tidak terjadi
pembengkaan biaya dan keterlambatan waktu penyerahan agar citranya tidak jelek.
Sebagai jalan tengahnya, estimasi sebaiknya dibuat oleh tim khusus yang
bersifat independen dari penngguna maupun tim proyek.